Apa menangis itu salah?
Apa menangis itu berarti lemah?
Apa menangis sudah di cap seperti itu?
Sehingga siapapun yang menangis di anggap cengeng?
Bukankah itu luapan perasaan?
Wujud dari ketulusan hati yang tak mampu terucap
Wujud dari kekecewaan yang tak mampu disuarakan
Wujud dari sebuah kesedihan
Luka yang menyayat hati,
Dan menjadikannya tak lagi utuh
Apa aku lemah jika aku menangis?
Sesungguhnya, aku hanya lelah
Berpura-pura tegar itu melelahkan
Aku ingin bebas dari belenggu perasaan ini
Tapi hanya dengan cara ini aku mampu
Membebaskan sesak yang mencekat perasaanku
Walau hanya sedikit
Aku lelah harus menjelaskan berulang-ulang
Aku lelah terus-menerus mengulang pengakuanku
Aku lelah membuatmu percaya
Tapi pada kenyataannya?
Kau tak mengerti
Kau mengabaikan perasaanku
Kau mungkin hanya menganggapnya lelucon
Jadi untuk apa?
Aku lelah berlari
Berusaha menggapai ragamu
Berusaha menggapai hatimu
Harus melampaui jarak yang entah seberapa jauh
Salahkah jika kuputuskan tetap disini?
Hanya berdiri disini?
Hidup dalam harapan, dalam hayal dan mimpi
Yang sengaja kau ciptakan..
Menunggumu berbalik dan menyadari kehadiranku
Atau, jika takdir berkata iya
Mungkin kau akan kembali dan mendekat
Memang butuh waktu yang lama. Aku tau.
Tapi bagaimana jika aku terlalu larut dalam mimpi
Membiarkan diriku jatuh terperosok lebih dalam
Membiarkan hatiku terjerat dalam rumitnya cinta
Pada kenyataannya, saat aku bangun,
Kau tak ada disana
Kau hilang dari pandanganku
Kau terlanjur pergi
Apa aku masih sanggup untuk sekadar terlihat tegar
Atau di detik itu aku akan menangis lagi..?
Apa menangis itu berarti lemah?
Apa menangis sudah di cap seperti itu?
Sehingga siapapun yang menangis di anggap cengeng?
Bukankah itu luapan perasaan?
Wujud dari ketulusan hati yang tak mampu terucap
Wujud dari kekecewaan yang tak mampu disuarakan
Wujud dari sebuah kesedihan
Luka yang menyayat hati,
Dan menjadikannya tak lagi utuh
Apa aku lemah jika aku menangis?
Sesungguhnya, aku hanya lelah
Berpura-pura tegar itu melelahkan
Aku ingin bebas dari belenggu perasaan ini
Tapi hanya dengan cara ini aku mampu
Membebaskan sesak yang mencekat perasaanku
Walau hanya sedikit
Aku lelah harus menjelaskan berulang-ulang
Aku lelah terus-menerus mengulang pengakuanku
Aku lelah membuatmu percaya
Tapi pada kenyataannya?
Kau tak mengerti
Kau mengabaikan perasaanku
Kau mungkin hanya menganggapnya lelucon
Jadi untuk apa?
Aku lelah berlari
Berusaha menggapai ragamu
Berusaha menggapai hatimu
Harus melampaui jarak yang entah seberapa jauh
Salahkah jika kuputuskan tetap disini?
Hanya berdiri disini?
Hidup dalam harapan, dalam hayal dan mimpi
Yang sengaja kau ciptakan..
Menunggumu berbalik dan menyadari kehadiranku
Atau, jika takdir berkata iya
Mungkin kau akan kembali dan mendekat
Memang butuh waktu yang lama. Aku tau.
Tapi bagaimana jika aku terlalu larut dalam mimpi
Membiarkan diriku jatuh terperosok lebih dalam
Membiarkan hatiku terjerat dalam rumitnya cinta
Pada kenyataannya, saat aku bangun,
Kau tak ada disana
Kau hilang dari pandanganku
Kau terlanjur pergi
Apa aku masih sanggup untuk sekadar terlihat tegar
Atau di detik itu aku akan menangis lagi..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar