Kamis, 29 Mei 2014

Lost

Kalian tau apa hal sekarang yang paling kubenci di dunia ini?
Kehilangan.
Aku tak ingin. Aku tak siap. Aku benci, atau mungkin yang benar adalah: aku takut
Aku sudah mengalaminya, dan itu tak memberi dampak baik.
Sama sekali tidak.

Ketakutan yang sama saat kau jatuh cinta.
Ketakutan semakin besar saat cintamu bertumbuh
Aku takut tak mampu menggapainya
Aku takut tak mampu tak sempat mengungkapkannya
Aku takut mengecewakannya
tapi dari semua itu,
Aku takut jika suatu saat aku harus kehilangan dia

Kehilangan masa" indah di awal pertemuan
Kehilangan tawa ceria dari dirinya
Kehilangan hari istimewa yang kuhabiskan dengannya
Yang setiap detiknya sangat berharga

"Cinta itu adiksi, semakin besar rasa cintamu padanya, semakin rapuh kamu saat kehilangannya"

Aku tak memilih untuk jatuh cinta
Juga tak memilih orang yang kucintai itu kamu

Aku hanya orang bodoh yang membiarkan diriku jatuh
Jatuh dalam hal konyol bernama cinta
Situasi dimana akal sehatku di lumpuhkan

Aku menerima perasaan itu.
Atau aku terlalu lemah untuk menolaknya?

Sekali lagi, kugantungkan kebahagiaanku pada dirinya
Sekali lagi, kuserahkan hatiku padanya
Dia yang belum sadar dan belum peka

Awalnya, aku takut menyerahkan hati ini untuk diisi olehnya
Ku kira aku mau melindungi diriku dari rasa sakit hati
Tapi sekali lagi, aku terlalu lemah

Harapanku terhempas
Kala kupikir tentang masa depan yabg belum jelas
Tentang cinta yang entah kapan akan jadi nyata

Aku takut berharap.
Aku tak ingin kehilangan.

Tapi, semua seketika sirna
Kala kau disana
Menemani hariku
Mengisi volume hatiku
Kamu yang membuatku yakin

Kini ketakutanku semakin menjadi"
Perasaan hebat yang menghantam hatiku
Membekukan akal sehatku
Membuat air mataku mengalir karenamu

Aku berusaha meyakinkan diri
Membiarkan cinta itu bersemayam lebih lama
Menumbuhkan harapan yang kian besar
Bersama sebaris doa semoga ia tak disia"kan

Ia pernah bertanya, namun kurahasiakan perasaanku
Semata" karena aku tak ingin dia jauh
Dan kehilangan.
Apa itu salah?