Senin, 31 Maret 2014

Silent

Desir angin silih berganti
Waktu pun turut dengannya
Entah berapa lama
Kurasa terlalu lama

Tak bicara, tak bertegur sapa
Bahkan, untuk saling memandangpun
Aku tak berani
Entah apa yang merasukiku
Semakin lama semua terasa rumit

Aku mulai berpikir
Apa perkataannya dulu benar
Tentang komitmen dan janji
Semua nampak salah

Jika ditanya,
Pasti banyak sekali yang ingin kuungkapkan
Banyak sekali yang ingin kuperjelas
Aku cuma ingin kepastian

Aku ingin bebas,
Aku ingin kembali bernapas seperti dulu
Apa itu sangat sulit kedengarannya

Jarak tak lagi membatasi kami
Aku bisa saja mengungkapkan semua
Bukan tak mau, tapi tak bisa

Sesuatu mencekalku
Sesuatu menahan suaraku
Kehadirannya hampir membuatku bisu
Tapi kenapa?

Sekali lagi, tak mampu kujelaskan
Kisah indah itu t'lah berakhir
Jauh sebelum aku tau itu pernah dimulai
Tau-tau berhenti dan
Rasanya seperti aku terhempas

Aku memilih diam atau
Sebenarnya aku tak mampu berkata - kata
Aku memilih diam
Membiarkan semua rasa, dan
Prasangka yang menghinggapiku

Aku pengecut..
Kuakui aku pengecut

Memangnya mau buat apa lagi
Aku takut memulai lagi
Semua yang sudah hancur
Aku tak ingin lebih mengacaukan

Walau aku tau dengan diam
Semua takkan mengubah keadaan
Semua masih sama,
Rumit

Aku tak ingin berurusan dengannya
Aku tak ingin peduli
Tapi entah apa yang membuatku begini

Memahami hatiku sendiri saja
Aku belum bisa
Bagaimana bisa merengkuh yang lain
Melepasnya adalah hal bodoh
Tapi mempertahankan juga sia - sia

Aku lelah menunggu
Aku tak ingin menunggu
Namun tak juga mendapat kepastian sekarang

Aku berharap takdir mau berbaik hati
Dan menyerahkan sedikit keajaibannya
Melupakan perasaan yang tak boleh kyrasakan
Lagi..

Melupakan alasan
Mengapa aku harus menangisinya
Mematikan harapan
Yang sudah tak lagi hidup

Dan yang terakhir
Kembali melanjutkan hidup
Seperti sedia kala
Sebelum aku bertemu
Dia..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar