Daruma (だるま atau 達磨) adalah boneka sekaligus mainan asal Jepang. Boneka ini
berbentuk hampir bulat tapi tanpa lengan dan kaki dan berwarna merah. Di dalam
boneka tersebut kosong. Hanya terisi pemberat yang berguna agar si boneka tetap
berdiri tegak walaupun di pukul, di tendang maupun dilempar, hal tersebut membuat boneka ini menjadi lambang ketegaran dan pantang menyerah. Model dari boneka ini adalah Bodhidharma pendiri dari Zen.
Boneka ini dapat dibeli dimana saja di Jepang, terutama pada saat-saat festival atau acara besar lainnya. Boneka ini merupakan simbol harapan dan doa dari para pemiliknya.
Asal Usul.
Daruma adalah boneka tradisional Jepang yang disebut Okiagari Koboshi. Boneka Okiagari-koboshi memiliki bagian dasar yang bundar dan berat sehingga boneka ini bisa kembali berdiri tegak dengan bantuan beratnya sendiri setelah di miringkan ke salah satu sisinya. Muka boneka Okiagari Koboshi di gambar seperti wajah Bodhidharma karena Daruma selalu dapat berdiri tegak sesuai cerita ketegaran Bodhidharma yang bermeditasi selama 9 tahun menghadap tembok Shaolin
Pembuatan.
Daruma dibuat dengan teknik yang disebut hariko. Patung yang dijadikan pola di tempel dengan kertas hingga menjadi bentuk yang diinginkan. Setelah lem kering, kertas yang melapisi patung di belah dan patung yang menjadi pola dikeluarkan. Belahan bagian depan dan belakang di satukan kembali dengan tempelan kertas. Boneka Daruma biasanya di cat dengan warna merah menyala sesuai dengan warna pakaian Bodhidharma. Selain itu warna merah juga dianggap memiliki kekuatan menolak bala.
Daruma Otoshi
Potongan kepala Daruma berada di bagian atas dari beberapa potongan kayu yang di susun bertingkat. Pemain secara bergiliran mengeluarkan potongan kayu dengan menggunakan palu dari kayu, tapi bagian kepala daruma tidak boleh jatuh.
Daruma san ga Koronda
Permainan ini dimainkan oleh sekelompok pemain dengan seorang pemain yang berjaga. Pemain yang berada di lapangan hanya boleh bergerak ketika pemain yang berjaga mengucapkan "Daruma-san ga Koronda" sambil menutup muka menghadap tembok atau pohon agar tidak bisa melihat pemain lain yang sedang bergerak mendekatinya. Kunci dari permainan ini adalah perubahan irama serta cepat lambatnya dalam mengucapkan kalimat ajaib "Daruma-san ga Koronda"
Pembuatan.
Daruma dibuat dengan teknik yang disebut hariko. Patung yang dijadikan pola di tempel dengan kertas hingga menjadi bentuk yang diinginkan. Setelah lem kering, kertas yang melapisi patung di belah dan patung yang menjadi pola dikeluarkan. Belahan bagian depan dan belakang di satukan kembali dengan tempelan kertas. Boneka Daruma biasanya di cat dengan warna merah menyala sesuai dengan warna pakaian Bodhidharma. Selain itu warna merah juga dianggap memiliki kekuatan menolak bala.
 |
| Daruma Otoshi |
Potongan kepala Daruma berada di bagian atas dari beberapa potongan kayu yang di susun bertingkat. Pemain secara bergiliran mengeluarkan potongan kayu dengan menggunakan palu dari kayu, tapi bagian kepala daruma tidak boleh jatuh.
Daruma san ga Koronda
 |
| Daruma-san ga Koronda |
Permainan ini dimainkan oleh sekelompok pemain dengan seorang pemain yang berjaga. Pemain yang berada di lapangan hanya boleh bergerak ketika pemain yang berjaga mengucapkan "Daruma-san ga Koronda" sambil menutup muka menghadap tembok atau pohon agar tidak bisa melihat pemain lain yang sedang bergerak mendekatinya. Kunci dari permainan ini adalah perubahan irama serta cepat lambatnya dalam mengucapkan kalimat ajaib "Daruma-san ga Koronda"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar