Senin, 17 Juni 2013

Chapter 23 - LoLieST

PERFECT CHRISTMAS PART 3

Mentari mulai terbit, semakin lama semakin tinggi, diikuti deburan salju, memulai pagiku yang indah. Kelopak mataku sedikit – sedikit mulai terbuka, aku menatap langit – langit kamarku, aku senang dapat kembali ke rumah setelah 6 bulan di St. Theresa, selain itu hari ini juga sudah tanggal 24, Yup hari di mana natal terhebat akan terlaksana
“apa yang akan terjadi malam ini ? akankah ini sehebat acara ultah ku ?”
memikirkan itu membuatku memulaskan senyuman lebar, bahkan tercekikik sesekali.
Entah kelucuan dan kekocakkan apa yang akan di buat Maureen ataupun Lacey dan juga dsulit bagiku untuk membayangkan betapa terkejutnya Kaelyn  melihat sebagian kecil dari mimpinya terwujud,, aku sangat berharap apa yang kufikirkan terjadi
Aku menoleh ke arah pintu melihat mommy berdiri di sana memperhatikanku..
“mommy?” kataku
“sejak kapan mommy di sana ?” sambungku ½ terkejut
“sejak tadi, mommy sengaja menunggu mu bangun” kata mommy
“what ? dari tadi ? apa mommy melihatku senyum – senyum sendiri ?” gumamku,, seketika mukaku merah
“he.. kok senyum – senyum sendiri ? mikirin cowoknya ya ?” Mommy menggodaku
“ahh,, engga kok Mom !!” kataku membantah
“terus apa donk ?!” tanya Mommy penasaran
“ada deh !! mau tau aja atau mau tau banget ? haha,, udah laa aku udah telat nih !!” kataku sambil beranjak meninggalkan tempat tidur, melesat ke kamar mandi, mandi dan berganti pakaian..
Aku turun ke bawah,, mommy sudah menungguku di meja makan,, sederet hidangan khas natal sudah ada di depanku
“wow !! apakah mommy yang menyiapkan semua ini ?”
“tentu saja,, memangnya siapa lagi yang ada di rumah ini selain mommy dan kamu ?”
Natal seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga,, tapi sayangnya hal itu tidak terjadi di keluargaku.. Daddy adalah orang yang sibuk,, jarang sekali melihat ia bersama – sama kami saat natal atau liburan lainnya, yang seharusnya memungkinkan kami berkumpul..
Daddy sering berangkat keluar kota untuk mengerjakan tender – tender besar,, kalaupun kerja pasti berangkat subuh dan pulang larut malam,, aku bangga memiliki Daddy seorang pekerja keras,, tapi di sisi lain aku sedih karena tidak dapat berkumpul seperti keluarga lain pada umumnya (kesian..)
Lain halnya dengan mommy,, mommy adalah sosok wanita dengan naluri ke – ibuan,, di sela – sela kepadatan jadwalnya,, pasti selalu ada waktu ku
“ahh,, I my mom” gumamku
Aku menatap jam dinding yang ada dekat meja makan,, jarum – jarum jam sudah menunjukkan pukul 8.45 AM,, waktu yang tersisa tinggal 15 menit,, dengan cepat aku melahap sarapanku..
“mom aku berangkat yaa !! mau ke rumah Maureen !!”
“haa,, mau ngapain ke rumah Maureen ?”
“mau rancang acara malam natal !!”
“hmm,, pantas saja ornamen natal hilang sebagian !!”
“ehehe,, udah yaa !! aku udah mau pergi !!”
“ehh,, tu rambut masih awut – awutan masa mau pergi ?”
“ahh biarlah,, Merry Christmas Mom,, bye !!”kataku sambil memeluk mommy
Aku berlari secepat mungkin ke rumah Maureen yang berjarak 1 komplek dari rumahku, tenyata Lacey sudah menunggu
“lama banget sih loe sampenya !!” Lacey protes
“nih baru jam 08. 59,, janji kita kan jam 09.00” kataku
“on time means late” kata Maureen
“oke,, jadi rencananya……” Lacey mulai menerangkan
“ntar deh ‘ntar !!” kataku memotong pembicaraan
“ada apa ? ada masalah ?” Maureen khawatir
“engga,, aku cuma mau pinjem sisir,, nih rambutku awut – awutan”
“-_- (krik4x) hallah,,kirain ada apaan !! ‘ntar ya,, aku ambilin”
“thank you Ryn !! oke lanjutin Lacey,, sorry tadi ku pause” katku sambil menyisir rambut
“pertama-tama kita  (rencananya rahasia..) ,, pokoknya ‘ntar malem kita lancarkan rencananya” kata Lacey
“oke dehh,, yey !! persiapan kita sudah 80% yang 20% lagi tinggal konsumsi !!” kata Maureen girang
“tapi loe udah pesen di resto langganan loe kan ?” tanyaku
“udah donk !! gue kan ga pernah lupaa !!”
“lupa sihh engga,, tapi loe kan sering……” kata Lacey
“LEMOT + LoLa wkwk” timpalku
Kami mulai mempersiapkan semuanya,, pilih costume, olah vokal, latihan nyanyi (ehh,, mau acara malam natal atau ikut lomba padus sih ? haha..) , packing kado kami lakukan
“tak sabar menunggu malam,, mungkin sebuah keajaiban akan terjadi” gumamku dalam hati

To be continued..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar