Senin, 17 Juni 2013

Chapter 28 - LoLieST

SECOND GRADE IN ST. THERESA

Sebuah gedung megah berwarna biru muda telah ada di depan kami. Asrama St. Theresa. Tidak ku sangka sekarang aku mulai suka tinggal di sini, di asrama ini. Padahal dulu sikapku buruk sekali, tetapi sekarang sikapku sudah banyak berubah. St. Theresa benar – benar sudah berhasil mendidik ku dan merubah sikapku (wahh.. hebat !!)
Seorang perempuan paruh baya dengan tubuhnya yang agak gemuk dan rambutnya yang pirang keemasan telah menunggu kami di depan gerbang.. siapa dia ? (hayoo siapa ? yang bisa tebak dapet hadiah wkwk..) Yups,, Matron si ibu asrama dengan mata berbinar – binar dan dengan senyuman manis, dia memandang satu per satu dari kami
“haii anak – anak aku merindukan kalian semua !! rasanya sudah lama kita tidak bertemu” teriak Matron senang
“we miss you too, Matron” teriak kami
“hahaha.. ayo masuk !! kamar kalian sudah saya siapkan.. tinggal diisi barang saja”
“siapp boss !! haha..”
Kami langsung menghambur ke tangga dan menuju kamar masing – masing serta menatanya.
Nadine masih tidak terlihat
“kemana Nadine ? Apa dia mengundurkan diri dari asrama ini ?” kataku yang saat itu sedang berjalan di lorong, hendak melihat ruang kelas anak – anak tingkat 2
“hei – heii apa kau merindukan ku ?” kata Nadine yang tiba – tiba muncul dari ruang kelas anak – anak tingkat 2
“hahaha.. lucu banget, ternyata selain culas, GR mu tuh loh.. berlebihan haha..” jawabku santai sambil berusaha menutupi ekspresi kaget
“jangan ngeles lah.. pada kenyataannya kau mengkhawatirkanku kan ?” dia jadi ke PD-an
“ihh.. aku hanya heran kenapa kenapa kau tidak ikut ke bus.. itu saja, lagipula apa untungnya aku perduli pada padamu hanya buang – buang waktu. Masalahmu bukan masalahku !!” kataku sambil pergi meninggalkan dia
“jangan khawatir, kau akan kuberi foto beserta tanda tanganku, agar kau tidak merindukan ku lagi” teriaknya dari belakang
“tak usah repot – repot, dan lagi siapa yang merindukanmu haha..” kataku sambil menoleh
“kenapa dengan dia ? seharian aku mencarinya di bus tidak ada tapi tahu – tahu dia sudah ada di ruang kelas kami, apa dia di jemput lebih dulu ? tapi itu tidak mungkin. Bukankah  St. Theresa tidak memilih – milih siswi, tidak mungkin ia di perlakukan khusus di sini !! Hmm,, aneh !!” gumamku
“hei, Tasya, kamu kemana aja ? dari tadi kami cariin” tanya Lacey membuyarkan lamunanku
“iya, kami tuh khawatir tau sama kamu” sambung Maureen
“ahh,, jangan lebay deh, lagian aku cuma jalan – jalan kok !!” jawabku
“ehh,, ngomong – ngomong enak banget ya, liburan ga da Nadine” kata Kaelyn
“aslii ga di ganggu ‘si nenek sihir pernghancur pesta’..” timpal Maureen
“haha,, setuju.. ehh ngomong – ngomong, Nadine kok ga ikut kita waktu kembali ke St. Theresa ? tau – tau udah ada di sini,, hii misterius banget !!” kataku mengalihkan topik
“entah,,  dia tuh memang cewek yang aneh !! ehh,, emangnya kamu udah ketemu sama Nadine ?” tanya Kaelyn
“iya tadi di ruang kelas anak tingkat 2” jawabku
“setuju tuh sama Kaelyn,, ehh ngomong – ngomong sejak kapan loe perhatian ama Nadine ? kesambet ya ?” tanya Maureen
“ahh,, jangan salah faham dulu !! bukannya perhatian tapi cuma heran, ahh udah lah, ngapain juga ngomongin Nadine” kataku
“lha,, kan tadi loe duluan yang mulai Tasya” kata Kaelyn, Maureen, dan Lacey serempak
“ohh,, hehe !! tukar topik.. tukar topik”
“-_-”
“heii, lihat itu !! ada murid baru !!” kata Kaelyn sambil menuding ke arah bawah (posisi kami ada di lantai 2)
“1..2..3..4..5..6..7..8..9..10..11..12, wahh ada 12” kata Maureen selesai menghitung
“adakah dari mereka yang akan masuk kelas kita ?” tanyaku
“mungkin saja” jawab Lacey
Kira – kira siapa murid baru yang akan masuk tingkat 2 ? Apakah dia akan masuk ke KLMN Gank ? ataukah dia akan mengikuti Nadine dan memusuhi kami?

To be continued..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar