PERFECT CHRISTMAS PART 6
“tolong jemput saya dan teman – teman saya di tempat kemarin
!!” Maureen meminta supirnya menjemput kami. “okay, 15 minutes ” katanya lagi
lalu menutup telepon
15 menit kemudian sebuah Mercedes-Benz datang dan terparkir di
tempat kami mengadakan pesta, bersama supir Maureen di dalamnya.
“let’s go !!” kata Maureen lagi
“mau kemana ?” tanya Kaelyn heran
“rumah Tasya !!” jawabnya lagi
“what ?! My house ?” kataku terkejut mendengar rencana tiba –
tiba itu,, tidak ada yang memberitahu ku sebelumnya
“hey,, come on !! my driver has been waiting since 2 minutes
ago..” kata Maureen sembari menatap stopwatchnya
Maureen dan Lacey menarik tanganku, sementara Kaelyn
mendorongku dari belakang
****
“come in” kataku sambil membuka pintu
Sebuah pohon natal dengan ;ampu berkelap – kelip menghiasi
ruang tamuku,, toples – toples kue sudah berjajar di meja, tapi tak seorangpun
ada di rumah..
“sepi sekali di sini, where’s your parents ? ” kata Kaelyn
Aku hanya menghela nafas, tak mengeluarkan sepatah katapun
“Tasya, maaf apa kami menyinggungmu ?” kata Maureen dengan
nada penasaran
“sama sekali tidak,, mom sedang pergi entah kemana, mungkin ke
rumah temannya, dan dad, hmm..” aku kembali menghela nafas. Aku ragu
menceritakan tentang dad
“ada apa ?” tanya Kaelyn penasaran
“dad adalah orang yang sibuk, pergi subuh, dan pulang larut
malam, jarang sekali ia memiliki waktu untuk kami,, aku tau Natal seharusnya
menjadi saat di mana sebuah keluarga berkumpul,, tapi…” aku menundukkan kepala,
menyembunyikan rasa sedihku
“sudah la,, kami disini untuk menghiburmu Tasya, menemani mu,
dan membuatmu ceria lagi,, kami tidak akan meninggalkanmu” kaya Maureen
menghiburku (tumben – tumben Maureen bisa bijak wkwk)
Aku mulai dapat tersenyum lagi, tetapi aku juga tidak dapat
menahan tangis haruku, air mataku mengalir begitu saja membasahi pipiku
“heii come on Tasya,, don’t cry !” kata Lacey
“kakak Tasya,, kakak Tasya jangan nangis donk, dedek Maureen
juga ikut sedih nih” kata Maureen dengan ekspresi lucu. Ia kembali ke sikap
lamanya haha,,
“iya,, iya haha,, tuh aku dah ga sedih lagi” aku memaksakan
diri untuk tertawa, tapi air mata itu terus mengalir
****
Cepat sekali, tak terasa hari sudah hampir malam, namun tak
sesenyap kemarin,, suara canda tawa terdengar dari rumah sebelah, lagu – lagu
khas natal juga di perdengarkan ikut menyemarakkan natal tahun ini.
KLMN sedang mengadakan acara barbecue di taman belakang
rumahku,, tak ada obrolan, masing – masing fokus dengan daging dan seafood yang
sedang di panggang (takut gosong kali) tiba – tiba..
“Aaa !! tanganku terbakar !!” teriak Maureen memecahkan
keheningan dan membuyarkan konsentrasi kami. Kami tersentak dan langsung
menoleh kearahnya
“hmm,, jangan main – main deh, ‘ntar kebakar beneran lhoo !!”
kataku santai karena yang di pegangnya hanya korek api yang mati
“horray !! gue punya mateng duluan,, jadi gue yang menang ‘kan
?” kata Kaelyn seraya mengecek daging yang ia panggang
“ihh,, Kaelyn curang,, loe kan dah panggang duluan !!” Maureen
protes
“ga mau tau, kan tadi kita udah taruhan,, siapa yang dagingnya
duluan mateng dia yang menang,, nah sekarang ‘kan loe yang kalah ni Ryn,, jadi
gue harus kasih hukuman” kata Kaelyn sambil tertawa
“hukuman ? bukannya tadi perjanjiannya ga gitu ?”
“hmm,, ga mau tau kan loe yang kalah,, berarti loe harus
ngelakuin apa yang gue minta donk,, sekarang loe harus ngelilingin ni taman 2
kali”
“huh,, oke la” Maureen mulai berlari
“loe kok cuma 1 kali ?! ‘kan gue minta 2 kali”
“eitt,, tapi kan loe panggang duluan dari gue, otomatis
hukumannya di kurangin ½ kan ? haha !!” kata Maureen sambil tertawa. Anak itu
ada – ada aja alasan buat ngelak haha..
“wahh,, enak juga ya kalo ngadain acara barbecue-an kayak
gini, bareng – bareng kalian” kata Lacey
“ya iya lah,, apa lagi kalo ada aku, pasti seru deh,, ngga
bakal boring !!” Maureen tiba – tiba nyamber (kayak halilintar wkwk)
“ciyuss,, miapah !! haha..” kata aku, Lacey dan Kaelyn
“iya lah,, secara gitu aku ‘kan pembawa suasana bahagia !!”
“terus kami harus bilang ‘wow’ gitu ?”
“huh,, jahad !!”
“ahaha.. giliran, dulu ‘kan loe yang gituan gue,, sekarang
kami bales :p” kata Kaelyn
“iya deh,, iya gue ngaku salah”
“sudah – sudah,, masalah dah clear ‘kan, sekarang ayo lanjut.. hari udah gelap nih !” Lacey
menengahi
Cepat saja kebersamaan itu berakhir,, hari semakin malam,
Maureen, Kaelyn dan Lacey pulang ke rumah masing – masing.. serangkaian acara
natal kami sudah selesai dan saat kami kembali ke St. Theresa lagi, kami telah
menjadi murid – murid tingkat 2.. haa..
‘perfect christmas’ adalah ungkapan yang tepat untuk natal
kali ini,, aku rasa, sulit untuk melupakan moment ini,, Natal ala KLMN gank
haha..
To be continued..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar