BACK TO ST. THERESA
Liburan Musim dingin sudah berakhir. Kini saatnya kembali ke
St. Theresa dan memulai kesibukan kembali sebagai anak – anak tingkat 2. Pastinya
akan sedikit melelahkan, dan pastinya kami akan di minta bekerja lebih keras
lagi..
Namun, semua itu tak akan jadi masalah selama bersama teman –
temanku di St. Theresa. Entah apa lagi kekocakan dan kekacauan yang dibuat anak
– anak tingkat 2. Yaa, lihat saja..
“mom, apa kau melihat seragam ku ?” tanyaku sambil membongkar
lemariku
“hmm.. sebentar” kata mom seraya pergi dan mencarikan
seragamku
“here you are” kata mom sambil menyodorkan seragam musim
dinginku
“ok, lengkap semuanya !!” kataku sambil menutup koper
“yakin sudah lengkap semua ?” tanya mom memastikan
“yups”
“buku – buku ?”
“sudah”
“alat tulis ?”
“sudah”
“baju ganti ?”
“sudah”
“mantel ?”
“sudah”
“sepatu ?”
“sudah”
“kaus kaki ?”
“sudah”
“alat make up ?”
“what ? make up ? ngapain aku bawa make up mom ? haha..
there’s always something” kataku sambil geleng – geleng kepala
“no kidding !! sekarang kau sudah menjadi anak tingkat 2, kau
pasti membutuhkannya”
“ahh.. it’s impossible”
“possible !!”
“impossible !!”
“possible !!”
“impossible !!”
“possible !!”
“impossible !!”
“possible !! believe it !!” kata mom mengakhiri perdebatan,
lalu ia memasukkan beberapa alat make up ke dalam koperku
“ahh,, up to you mom !!” kataku pasrah
“sudah, sekarang sebaiknya kau istirahat” kata mom sambil menatap
jam yang sudah menunjuk pukul 9 PM
“ok, good night mom.. nice dream !!”
“nice dream too sweetie”
****
“hoamm.. jam berapa ini ?” kataku sambil membuka mataku dan
melihat ke arah jam yang jarum – jarumnya menunjuk pukul 5 AM
“haa.. 3 jam lagi dan aku akan kembali ke St. Theresa, liburan
begitu cepat berlalu”
Aku tidak bisa kembali tidur, karena itu aku beranjak dari
tempat tidur dan menuju kamar mom. Mommy tidak ada di kamar..
“kemana mom ?” kataku yang mulai khawatir
Tiba – tiba tercium bau masakkan dari lantai bawah,, ternyata
dari tadi mommy di dapur membuatkan bekal untuk ku bawa ke St. Theresa..
Bergegas aku berlari ke bawah menemui mom
“hah.. syukurlah !!” kataku lega
“ehh Tasya, kok udah bangun ?”
“iya nih mom, Tasya ga bisa tidur hehe.. ngomong – ngomong mom
lagi buat apa nih ?”
“kue”
“kue ? kue apa ?”
“menurut mu ? kau pasti tak asing dengan kue ini”
“hmm.. is it strawberry cheese cake ?”
“yups, your favorite cake”
“aww.. I’d love it, thanks mom”
“hey, look at the clock !!” kata mom tiba – tiba
“ouch !! it’s seven o’clock” kataku panik. Memperhatikan mom
masak, membuatku tak sadar bahwa hari telah pagi dan matahari semakin tinggi
“aku harus bergegas sebelum terlambat” dengan cepat aku
bergegas mengingat waktu tinggal 1 jam
Mom mengatarku ke salah satu pemberhentian bus.. di sana telah
tersedia bus besar St. Theresa khusus anak – anak tingkat 2 yang siap mengantar
ke St Theresa
“mom, aku berangkat ya !!”
“ok, be careful !!” kata mom sambil memelukku erat
“bye mom !!” kataku sambil melambai – lambai dan menyeret
sebuah koper biru muda dan tas jinjing berwarna pink
****
“Kaelyn, Lacey, Maureen,, haii..” sapaku saat melihat ketiga
sahabatku dalam bus itu
“wahh,, panjang umur loe tasya” kata Lacey
“iya baru tadi di cariin” sambung Maureen
“haha.. bagus donk” balasku
Banyak obrolan dan perbincangan yang terjadi di dalam bus..
ramai sekali, siswi – siswi berbicara soal pengalaman mereka masing – masing
selama liburan, bersenda gurau, hampir sama dengan suasana di kelas, ribut dan
susah di atur. Hmm.. bus ini nampak seperti kelas berjalan haha..
Aku mengawasi sekitar, memandang – mandang seisi bus, nampak
ada kejanggalan, seseorang yang ku kenal tidak ada. Nadine Anastasya, anak
Malaysia yang memusuhiku dan selalu mengusik urusanku.
“dia tidak ada di sini.. dimana dia ? apa yang terjadi padanya”
gumamku
“huh,, kenapa sekarang aku malah memikirkan dia,, emangnya apa
pentingnya dia bagiku.. ahh ga tau lah.. pusingg !!” fikirku lagi
Apa yang sebenarnya di khawatirkan oleh Natasya karena tak
hadirnya Nadine ?
To be continued..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar