Sabtu, 17 Agustus 2013

Fakta - Fakta Unik Mengenai Proklamasi Indonesia

MERDEKA..!! MERDEKAA..!!
Halo sobat mariner.. Pasti hari ini banyak yang neriakin kata-kata diatas. Iya kan? Ingat ini tanggal berapa? Yups, 17 Agustus 2013. Hari yang bersejarah bagi Indonesia. Saat Proklamasi di bacakan. 68 Tahun yang lalu.. Waahh, sudah 68 tahun negara kita merdeka ya. Tapi sampai sekarang, tetap saja peristiwa itu dikenang, bahkan 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun dan bertahun-tahun kedepan..
Dibalik peristiwa bersejarah itu, ternyata masih ada fakta-fakta unik lainnya? Mau tau? Let's check..
  1. Soekarno Sakit Saat Proklamirkan Kemerdekaan
    Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00 (2 jam sebelum pembacaan teks proklamasi) ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak dikamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini (Sekarang menjadi jalan Proklamasi)
    Beliau terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah bergadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Saat itu tepat di tengah-tengah bulan puasa, Ramadhan.
    "Pating greges" keluhnya saat dibangunkan oleh dokter Soeharto. Kemudian dokter memutuskan untuk menyuntikkan chinineurethan intramusculair dan meneguk pil brom chinine. Lalu ia diminta istirahat sejenak agar obat tersebut bereaksi.
    Pada pukul 09.00 baru Bung Karno berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta. Tepat pukul 10.00 beliau memproklamasikan kemerdekaan di serambi rumah.
    "Demikianlah saudara - saudara, kita telah merdeka!" ujar Bung Karno pada segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu Kebangsaan dan mengibarkan bendera pusaka Merah-Putih.
    Setelah upacara singkat itu, Bung Karno kembali ke kamarnya, masih meriang. Namun, saat itulah awal dari sebuah revolusi.
  2. Upacara Proklamasi Dibuat Sangat Sederhana
    Upacara proklamasi ternyata hanya berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor, dan tak ada pancaragam. Tiang benderapun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta di tanam hanya beberapa menit menjelang upacara.
    Bahkan, konon katanya, katrol tiang bendera dibuat dari gelas bekas sahur Moh. Hatta. Tapi itulah kenyataan yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nanti selama lebih dari 300 tahun.
  3. Bendera dari Kain Tukang Soto dan Seprai
    Jika sekarang bendera negara dibuat seapik mungkin, hal tersebut jauh berbeda dengan bendera pusaka yang dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan 17 Agustus '45. Warna putih bendera di dapat dari seprai tidur Bung Karno sedangkan warna merahnya didapat dari kain tukang soto.
  4. Akbar Tanjung Jadi Menteri Pertama "Orang Indonesia Asli"
    Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki menteri pertama yang benar-benar orang Indonesia asli. Karena semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17 Agustus '45
    Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda atau penduduk Jepang, sebab negara hukum RI memang belum ada saat itu.
    Menteri pertama ini lahir di Sibolga, Sum-Ut, 30 Agustus '45. Sebagai menteri Negara Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Pembangunan.
  5. Kalimantan dipimpin 3 Kepala Negara.
    Menurut proklamasi 17 Agustus '45 Kalimantan adalah bagian integral wilayah hukum Indonesia, pulau tersebut paling unik di dunia. Disana ada 3 kepala negara yang memerintah.
    Presiden Soeharto (memerintah 4 wilayah provinsi) PM Mahathir Mohammad (Sabah dan Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei)
  6. Setting Revolusi di Indonesia Diangkat ke Film
    Ada lagi hubungan erat antara 17 Agustus dan Hollywood. Judul pidato 17 Agustus "Tahun Vivere Perilocoso" (Tahun yang Penuh Bahaya) telah dijadikan sebuah judul film - dalam Bahasa Inggris "The Year of Living Dangerously"
    Film tersebut bercerita tentang pengalaman seorang wartawan Australia yang ditugaskan di Indonesia pada tahun 1960-an. Pada 1984, film yang dibintangi Mel Gibson itu mendapat Oscar untuk kategori film asing!
  7. Naskah Asli Proklamasi Ditemukan di Tempat Sampah
    Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan di dikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh pemerintah.
    Anehnya, naskah historis itu justru disimpan dengan baik oleh wartawan bernama BM Diah. Diah mengaku menemukan teks proklamasi itu di keranjang sampah dirumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945, dini hari. setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.
    Pada 29 Mei 1992. Diah menyerahkan draft itu kepada presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun, 9 bulan 19 hari.
  8. Soekarno Menghujani Penumpang Pesawat dengan Air Seni
    Hanya The Founding Father Indonesia-lah yang pernah merasakan dihujani air seni. Saat pulang dari Dalat (Cipanasnya Saigon), Vietnam, 13 Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dr Radjiman Wedyodiningrat dan dr Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) menumpang pesawat fighter bomber bermotor ganda.
    Dalam perjalanan, Soekarno ingin sekali buang air kecil, tetapi tak ada tempat. Setelah dipikir, dicari jalan keluarnya untuk hasrat yang tak tertahan itu. Melihat lubang-lubang kecil di dinding pesawat, di situlah Bung Karno melepaskan hajat kecilnya. Karena angin begitu kencang sekali, bersemburlah air seni itu dan membasahi semua penumpang.
  9. Negatif Film Foto Kemerdekaan Disimpan di Bawah Pohon Berkat kebohonganPeristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini. Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada mereka.
    Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman Kantor harian Asia Raja.
    Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap jujur pada Jepang? 
  10. Bung Hatta Berbohong Demi ProklamasiWaktu masa revolusi, Bung Karno memerintahkan Bung Hatta untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal Nehru. Cara untuk pergi ke India pun dilakukan secara rahasia. Bung Hatta memakai paspor dengan nama "Abdullah", co-pilot.
    Lalu beliau berangkat dengan pesawat yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang industrialis yang kemudian menjadi menteri pada kabinet PM Morarji Desai.
    Bung Hatta diperlakukan sangat hormat oleh Nehru dan diajak bertemu Mahatma Gandhi. Nehru adalah kawan lama Hatta sejak 1920-an dan Gandhi mengetahui perjuangan Hatta.
    Setelah pertemuan, Gandhi diberi tahu oleh Nehru bahwa "Abdullah" itu adalah Mohammad hatta. Apa reaksi Gandhi? Dia marah besar kepada Nehru, karena tidak diberi tahu yang sebenarnya."You are a liar!" ujar tokoh kharismatik itu kepada Nehru.
Beberapa fakta yang ada dibalik peristiwa proklamasi.. Admin aja baru tau mengenai fakta tersebut hehe.. Nah, jadi kemerdekaan itu terjadi bukan dalam waktu yang singkat, melainkan melalui perjuangan yang panjang. Berbahagialah kita yang sudah bisa menikmatinya sekarang. Apa yang bisa kita lakukan? Ya, belajar lebih giat untuk memajukan Indonesia. Akhir kata, sekali lagi.. MERDEKAA!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar