Sinopsis
Cerita kehidupan selama di asrama St. Theresa. Namanya Annabella Natasya Sylviani. Panggil saja Tasya. Gadis keturunan Inggris dan Indonesia. Lahir tanggal 10 Oktober. Sekarang usianya 13 tahun. Satu-satunya alasan dia tinggal di asrama adalah karena sikapnya yang buruk. Dia adalah gadis yang kasar, pembangkang, keras kepala dan susah diatur. Ia tak punya teman. Tak seorangpun ingin berteman dengannya. Tapi itu dulu.. Dulu.. St. Theresa sangat berperan penting terhadap perubahan sikapnya sekarang. St. Theresa mengajarinya tentang sopan santun. Ia menjadi gadis yang lebih baik, mendapat sahabat. Yah walaupun ia masih memiliki satu musuh, Nadine namanya. Entah mengapa mereka bermusuhan, konfliknya tak jelas. Kehidupan di St. Theresa juga banyak membuatnya mengerti apa itu cinta, perasaan yang tak pernah ia rasakan dahulu. Dan oleh karena St. Theresa juga, dia berhasil menemukan cinta sejatinya, serta kebahagiaannya..
Cerita kehidupan selama di asrama St. Theresa. Namanya Annabella Natasya Sylviani. Panggil saja Tasya. Gadis keturunan Inggris dan Indonesia. Lahir tanggal 10 Oktober. Sekarang usianya 13 tahun. Satu-satunya alasan dia tinggal di asrama adalah karena sikapnya yang buruk. Dia adalah gadis yang kasar, pembangkang, keras kepala dan susah diatur. Ia tak punya teman. Tak seorangpun ingin berteman dengannya. Tapi itu dulu.. Dulu.. St. Theresa sangat berperan penting terhadap perubahan sikapnya sekarang. St. Theresa mengajarinya tentang sopan santun. Ia menjadi gadis yang lebih baik, mendapat sahabat. Yah walaupun ia masih memiliki satu musuh, Nadine namanya. Entah mengapa mereka bermusuhan, konfliknya tak jelas. Kehidupan di St. Theresa juga banyak membuatnya mengerti apa itu cinta, perasaan yang tak pernah ia rasakan dahulu. Dan oleh karena St. Theresa juga, dia berhasil menemukan cinta sejatinya, serta kebahagiaannya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar