Minggu, 26 Mei 2013

Meet in Pico


Pico, siapa yang tidak kenal dengan game ini ? game ini cukup popular di kalangan pengguna jejaring sosial, ‘Facebook’. Game yang bernama lengkap ‘Ameba Pico Virtual World’ ini di realease tahun 2010, di tahun 2012 namanya di ganti menjadi ‘Pico World’. Game ini memungkinkan kita berinteraksi dengan pengguna lain (pico lain) kita juga bisa chat, whisper, atau mengunjungi tempat yang sama dengan pico lain dengan wrap icon atau menunjukkan ekpresi dan gerakan tertentu dengan menggunakan action,, selain itu kita juga tidak perlu menghabiskan begitu banyak biaya untuk keliling dunia,, hanya dengan beberapa menit kita dapat keliling dunia dan mengunjungi tempat – tempat menarik contohnya negara America, China, French, Hawaii, New Zealand, Egypt, High School atau kembali ke zaman purba di Stone Age,, walaupun itu semua fiksi tapi tetap menarik haha..
Bagi yang suka petualangan / tantangan di sini juga tersedia kapal bajak laut beserta kaptennya yang siap memberi misi – misi seru dan juga pelatihan ninja di Jokamachi (Japan)
Dan juga tersedia banyak park (di tab park) yang dapat di kunjungi,, diantaranya : Strawberry Lolita, Haloween Park, Pink Teddy Park, Chess Park, Hawaiian Resort, Angel Dream Park, Ballerina Park, Black Cat Park, Dragon Festival, Fairy Park, Flower Purple Room etc,, setelah beli barang,, ngadain party deh di rumah haha..
Tapi bagi kamu – kamu yang malas buat jalan – jalan atau belanja, pico menyediakan fasilitas ‘game’ (haa ? di dalam game ada game ?) itulah kelebihan pico world,, cukup meletakan bet 0 (atau kalo berani bisa taruh 10.000) kamu bisa ngelawan pico lain,, buat yang pinter matematika bisa main di dual math battle, yang pinter nyusun strategy di reversi, yang ingatannya kuat di card match atau yang engga ke – 3 nya (alias cuma iseng – iseng) bisa main di Janken (pirates RPs ‘rock paper scissor’) lumayan kan kalo menang bisa dapet gummies...
Kurasa sudah cukup penjelasannya,, let’s start this story !!
Ini adalah kisah seorang temanku yang menemukan cinta sejatinya karena pico,, Dia adalah teman sekelasku, namanya Tiffany,, gadis manis dengan rambut berwarna hitam dan kulitnya kuning langsat,, ia termasuk penggemar berat pico,, tiada hari tanpa main pico,, itulah dia haha..
          “hei Regina,, hari ni main ya !! Pico !!” katanya padaku.. ia selalu mengulang ajakan itu, setiap hari..
“hah ?! hmm…!!” kataku,, aku ragu untuk menjawab ‘iya’ ,, aku hanya menganggap pico itu sebagai suatu kesenangan dan bukan rutinitas..
“ayoo lah !!” katanya ½ memohon
“iya !!” kataku akhirnya,, aku tahu percuma saja aku menolak,, dia akan terus memohon sampai aku mengatakan ‘iya’
“hei,,hei gimana ?! aku cantik ga dengan baju ini ? atau yang ini ? atau yang ini ?” kata Takara (Piconya Tiffany) sambil bergonta – ganti pakaian
“iya,,iya,, dan iya !!” aku malas terlalu banyak comment
“hari ini kita mau ke mana ?China ? Perancis ? New Zealand ? Jepang ? Hawaii ?atau ke Park aja ?” tanyanya
“bagaimana kalau ke Jepang ?” aku memberi usul
“ahh,, tidak ahh, aku bosan ke Jepang,, gimana kalo ke Perancis ?” katanya lagi
“haha,, ya terserah” jawabku singkat.. “hmm,, lantas untuk apa dia bertanya -_-” gumamku
Aku menekan Wrap Icon untuk mengikutinya,, baru saja beberapa menit,, ternyata dia sudah bisa akrab dengan pico lain,, haa,, dia itu memang mudah bersosialisasi
(keesokan harinya )
          “hari ini pico lagi ya !! jam 4” kata Tiffany antusias
“hah ? again ?” kataku “maaf Tiffany sepertinya aku tidak bisa,, ada banyak tugas dari sekolah yang harus di kumpulkan besok”
“ayolah 10 menit saja,, aku akan props picomu dan ring rumahmu,, bahkan ku jadikan favorite !!”
“tidak bisa Tiffany,, maaf” kataku. Dia selalu menjanjikan 3 hal itu,, tapi selalu lupa,,
“ayolahh !! aku akan mengadakan party hari ini,, food party !!” Tiffany masih memohon
“haha,, hello pico fan,, masih zaman main pico ?” kata Ronald (tetangga sekaligus musuh ketat Tiffany) yang saat itu sedang lewat
“heii aku tidak bicara dengan mu” kata Tiffany dengan tatapan tajam
“kalo orang ga mau ga usah di paksa donkk,, ihh !!” Ronald menyindir Tiffany
“heh,, bukan urusanmu !! lagi pula Regina pasti mau main denganku,, Ya kan ?” Tiffany menoleh ke arahku
“ehh,,”
“haha,, dia saja tidak menjawab,, malu, hu, malu !!” Ronald mengejek Tiffany lalu pergi
“ini semua salahmu !!” Tiffany menuding ke arahku
“aku ? salahku ?” kataku heran
“iya salahmu,, apa susahnya berkata ‘iya’ ? kau tahu kan Ronald itu musuh bebuyutanku ? dan sekarang aku akan di permalukan olehnya di depan teman – teman.. aku benci padamu” kata Tiffany sambil berlalu pergi
“what ? apakah salah bagiku untuk tidak mengatakan ‘iya’.. hidup itu pilihan bukan ? aku tidak mau selalu di-stir olehnya !!” gumamku dalam hati
          Alhasil, Tiffany bermain sendirian,, tanpa ku temani,, ia berkujung dari satu park ke park lain..
“hei cute girl !!” kata seorang pico bernama Reidon pada Takara
“ohh,, hei” jawabnya
“where are you from ?”
“hmm,, indonesia,, how about you ?”
“me too..”
“haha,, kita sama donk !!” kata Takara *laugh*
Reidon : *smile* “berapa umurmu ?”
“16 tahun.. kamu ?”
“sama !! mau jalan – jalan ?”
“hmm,, boleh kebetulan aku lagi kesepian,, temanku tidak ikut main hari ini !!”
“oke,, follow me”
Tiffany langsung menekan Wrap Icon, menyuruh Takara segera pergi menyusul Reidon
“haa,, aku yakin kau suka tempat ini !!” Kata Reidon yang kala itu mengajak Takara ke Strawberry Lolita
“haa, betul ini tempat favoriteku” kata Takara berbohong
Aku tahu sebenarnya Tiffany lebih menyukai Angel Dream Park
          “heii,, Regina ke..kemarin ?” kata Tiffany yang mendadak menghampiriku di sekolah, seakan ia telah melupakan soal kemarin,, anak itu emosinya suka berubah - ubah
“kemarin ? kemarin apa ? kau main pico ?” kataku yang sudah menebak bahwa ia akan mengatakan itu
“aha,, lalu.. !!” ia membuatku geram karena bicara sepatah – sepatah
“lalu kenapa ?” aku heran
“tebak.. tebak !!”
“hmm,, kau dapat gummies ? ”
“itu hal yang biasa,, tapi bukan itu,, hal yang lain, hal yang tidak biasa” ia memberi ku clue
“kau dapat token ?”
“iya aku mendapat 2 dari gatcha kemarin tapi bukan itu,, hal lain lagi “
“dapat Ameba Gold ?”
“aku sangat berharap mendapat itu,, tapi tidak dapat,, ayo terus tebak,, hal lain lagi”
“kau mengadakan party dan semua pico hadir ?”
“haa,, rumahku tidak muat menampung mereka semua,, yang lain !!”
“kau telah berhasil menyelesaikan misi bajak laut ?”
“hal itu sudah ku lakukan 2 bulan lalu ayoo tebak lagi”
“haa,, kau berhasil melewati tantangan Riverside of Edo, melompati daun bunga teratai tanpa tercebur ?”
“haha,, aku selalu kehabisan energy saat mencoba menyelesaikan tantangan itu,, ayoo tebak lagi”
“kau berhasil mendapat 100 props dalam 1 hari ?”
“bukan !! ayoo tebakk !!”
“hmm,, kau memenangkan card match ?”
“hal itu sudah sering ku lakukan,, jadi tidak spesial,, bukan ituu tebak !! sesuatu yang spesial”
“menang reversi ?”
“itu juga sudah biasa,, hal lain”
“hmm,, janken ?”
“haa,, bukan,, yang lain !!”
“haa,, dual math battle,, kau tidak pernah memenangkannya kan ?”
“hmm,, itu suatu penghinaan,, tapi bukan itu,, tebak lagi !!”
“menang roullete, slot, black jack ?”
“bukan – bukan !! tidak menyangkut soal game,, tebak lagi”
“kau dapat barang bagus dari gatcha ?”
“a..aa,,”Tiffany menggeleng  “ayo tebak !!”
“kau membeli baju trend terbaru ?”
“aku mengharapkan itu, namun baju – baju baru belum di update,, tebak lagi ayoo !!”
“kau membeli perabotan baru ?”
“bukan,, tidak menyangkut soal rumah, baju atau hal lain yang kubeli menggunakan gummies,, tebak terus”
“kau ke park ‘love is you’ ? aku dengar itu park baru”
“sebenarnya aku mengunjungi semua park kemarin,, tebakkanmu sudah mendekati,, hayoo tebak lagi, menyangkut soal park”
“hmm,, kau berfoto – foto dari satu park ke park lain ?”
“tidak,, kemarin aku lagi ga narsis”
“ada seseorang yang menembakmu kemarin?”
“haa,, sangat – sangat mendekati, tapi masih ada yang meleset,, tebak lagi !!”
“sudah la, aku menyerah,, itu tebakan yang sulit,, sekarang cepat beri tahu dan jangan berbelit – belit”
“ke..kemarin,, aku dapet temen baru, namanya Reidon,, he’s handsome and cute”
“huh,, Fanny – Fanny, itu kan hanya pico,, penampilan fisik dapat dibuat dari option yang tersedia,, apa kau sudah cek facebooknya ?”
“belum,, aku tidak sempat karena terlalu asik ngobrol,, tapi kayaknya dia suka sama aku,, dia perhatian dan baik”
“saranku, kamu jangan terlalu percaya deh,, itukan baru di pico belum di asli,, di pico semua orang bisa aja ngomong dengan bebas, ‘ntar kalo dah ketemu orangnya asli jadi nervous lagi”
“jadi kamu ga dukung aku nih ? menurutmu Reidon itu orang jahat ?”
“b..bukan gitu !! aku cuma mau ngin..”
“ahh sudah la,, ku beritahu ya, Reidon itu orang baik – baik, kamu yang jahat,, sahabat kok ga dukung sahabatnya.. huh !!”
Lagi – lagi ia meninggalkanku,, apa salah jika aku memperingatinya agar was – was ? aku tak mau dia salah langkah,, tapi terserah, itu pilihannya
“dia pikir dia siapa bisa ngatur – ngatur aku,, seenaknya aja bilang Reidon orang jahat, dasar sok tau !!” Tiffany menggerutu
Seperti biasa, pukul 4 sore, Tiffany online, dan main Pico
“hai Reidon” sapa Takara yang kala itu bertemu Reidon
“ohh,, hello Takara, apa kabar ?”
“baik,, kamu ?”
“sama,,” *smile*
 “sebenarnya aku ingin mengenalkan mu dengan sahabatku, tapi dia tidak bisa online hari ini”
“oke,, mungkin lain kali,, sekarang apa yang akan kita lakukan ?”
“entah la,, mungkin jalan – jalan”
“ide bagus,, kemana”
“entah,, terserah kau, I’ll follow you”
“bagaimana kalau ke game ?”
“oke, let’s go !!”
“ayo duduk” *please* Reidon mengajak Takara bermain reversi dengannya
“oke, let’s play”
“bet ?”
“ohh,, aku lupa,, sebentar ya”
Takara meletakkan bet 10.000
“hey Takara, are you kidding ? itu terlalu besar”
“ahh,, sudah la, apa kau takut ?”
“tentu saja tidak”
“sudah jangan banyak protes dan mulailah bermain”
(several minutes later)
“ohh,, no pionku tinggal 12 sementara dia sudah 51 wahh aku bisa kalah nih” gumam Tiffany
“ayo ambil sudut itu, aku sudah menyerah” kata Takara
Tidak di sangka Reidon menekan tombol ‘give up’ dan merelakan 10.000 gummiesnya untuk Tiffany
“hey,, are you crazy ? tinggal 1 langkah lagi dan kau menang,, kenapa kau ‘give up’ ?” Takara terkejut
“aku kasihan, bila kau kehilangan 10.000 gummies itu kan bukan nilai yang kecil”
“bagaimana denganmu ? kau merelakan 10.000 gummiesmu untukku”
“tenang,, aku masih punya banyak”
“wahh *clap* makasih yaa !! *bow* kau memang orang baik *smile*”
“mau jalan – jalan lagi ?”
“tentu aja”
“hmm,, tadi Regina suruh aku buat cek FB Reidon,, aku lakuin ga ya ?” Tiffany sangsi
“hei Takara, kok diem ?” tegur Reidon
“ahh engga,, tunggu bentar ya,, mamaku manggil” Takara berbohong
“oke, no problem”
Diam – diam Takara membuka profil Reidon, dengan maksud ingin mengetahui siapa pemilik Reidon,, tapi ternyata…… FBnya di Lock..
“ahh sial” Tiffany mendesah “tapi tak apa,, yang penting kami dapat bertemu setiap hari”
(keesokan harinya di sekolah)
“hei Regina,, aku dan dia semakin dekat,, coba saja kau online kemarin, pasti seru” Tiffany tiba – tiba menghampiriku
“huh,, bukannya aku cuma akan jadi penggangu ?”
“ahh,, jangan gitu laa,, kau tak kan menggangu”
“ahaha,, pasti ngomongin Pico ?” Ronald tiba – tiba muncul dan meledek Tiffany
“iya,, terus masalah buat loe ?” jawab Tiffany ketus
“haha,, pico..pico..pico.. pico kan mainan anak kecil ahaha” sindirnya lagi
“jadi kenapa ? kayaknya loe ni sewot banget”
“sewot ? ihh sorry yaa,, dah ahh aku mau pergi,, dadah pico fan”
“ihh,, pergi aja harus ngomong, caper banget sih” kata Tiffany sambil mendengus
“he,, Tiffany gimana perkembanganmu dengan Reidon ?” tanyaku basa – basi
“terlebih hebat,, dia tuh baik bagetttt deh,, masa kemarin dia give up di reversi, padahal pionnya udah 51 n’ pion aku cuma 12. Gila ga ?”
“emangnya kamu bet berapa ?”
“10.000”
“wow,, sinting kali orang itu ya !!”
“itu lah,, wow pokoknya dia tuh perfect deh”
“hmm,, ngomgong – ngomong kamu dah check FB nya belum ? kayak kemarin yang ku saranin ?”
“udah,, tapi di lock”
“hmm,, coba aja kamu tanya nama aslinya, pokoknya kamu tanya – tanyain aja dulu, supaya kamu yakin, kalo dia tuh orang yang tepat buat kamu”
“hmm,, ide bagus, tapi aku rasa ga sekarang, aku masih tunggu waktu yang tepat”
“oke, itu sih terserah kamu”
“jadi gimana ? hari ni on Pico ya.. !!”
“hmm.. liatlah.. aku ga bisa janji”
“ayolah, aku mau ngenalin kamu sama Reidon”
“aku sih mau, tapi ga tau bisa apa engga,, jadi belum bisa janji”
“huh,, kok gitu sih !! dah lama kamu tuh ga on”
“ehh,, perasaanku baru 3 hari”
“3 hari ‘kan juga waktu yang lama”
“ya udah,, ya udah aku on deh hari nih”
“yeess !! jam 4 sampe jam 11 yahh !!”
“hah.. lama bener,, ga capek apa tuh mata liatin layar laptop mulu ?”
“engga,, kok.. ayolah !!”
“ga ahh, aku palingan cuma sampe jam ½ 7 malem”
“y..yah udah deh.. yang penting kamu on”
Jam 4 sore
“hei mana Reidon ?” tanyaku
“sabar donk, ayo ikut aku ke tempat biasa kami ketemuan”
Aku menekan Wrap Icon.. menyusul Takara, ternyata tempat yang ia maksud adalah Strawberry Lolita
“mana dia ?” tanyaku lagi
“iya yah, dia kok ga ada ?” kata Takara “Reidon.. Reidon.. kamu di mana ?” Takara mencari – cari
“coba liat, barang kali dia off”
“aku ga tau hari nih dia on atau off”
“-_- kamu kan temenan sama dia”
“ohh iya.. bentar – bentar aku liat dulu” “yahh,, dia off, tapi jangan khawatir, palingan bentar lagi dia on”
“ya udah, sekarang mau ngapain ?”
“jalan – jalan, main game, shopping, + ngadain party”
“oke la,,”
(jam ½ 7 malam)
“ahh,, Fanny mana Reidon ? apa dia belum on sampai sekarang ?”
“belum,, nampaknya dia benar – benar ga on deh hiks.. hiks *sad* *sad* *sad*” Tiffany terus menerus menekan action itu
“udah la,, kasian tuh Takara, ‘ntar habis air matanya”
“biarin,, hiks.. hiks”
“udah, aku off ya.. bye” kataku sambil menekan tombol close
“ahh,, Regina off, sekarang aku sama siapa nih ?”
Tiba – tiba di layar sebelah kanan tertulis ‘Reidon is online’
“Yess !! ” sorak Tiffany kesenengan
“Takara !!” kata Reidon
“heii,, Reidon aku seneng banget kamu on.. ku fikir aku akan kesepian”
“kamu on dari tadi ?”
“yups !”
“sendirian ?”
“engga, tadi ada temenku kok.. sayang banget padahal tadi aku mau kenalin kamu ama dia tadi.. ehh kamu nya ga on”
“maaf deh maaf.. tadi ada urusan keluarga yang ga bisa di tinggal”
“iya deh, aku maafin.. kayaknya kamu sibuk banget yah.. kok sekarang bisa on”
“iya, kan itu semua demi kamu”
“huh,, gombal”
“hehe.. ngapain di sini ? pergi yukk !!”
“*nod* I’ll follow U”
“ahh Regina sayang banget loe cepet off kemarin, padahal cuma beda sedikit,, Reidon on”
“huh,, dia aja yang kelamaan on nya”
“ya udah, hari nih on lagi ya”
“huh,, ga bisa Fanny.. banyak tugas hari nih”
“ahh,, payah !! kalo Reidon dateng gimana ?”
“ya udah, bagus dong kalo misalnya dia dateng”
“kan, aku mau ngenalin kamu ama dia !!”
“nanti lah kapan – kapan aku on lagi !! ‘kan masih banyak waktu”
“ihh,, ya udah deh”
(1 bulan kemudian)
Di Strawberry Lolita
“Takara !!”
“apa Reidon”
“hmm,, kita kan udah lama temenan,, jadi…”
“jadii.. jadi apa ?”
“hmm.. kamu m..mau ga jadii…”
“wahh,, kayanya dia bakal nembak aku nih.. ayoo Reidon lanjutkan !!” gumam Tiffany
“jadi apa ?”
“j..jadi pacar aku ?”
“yess.. akhirnya” teriak Tiffany kesenengan
“*nod* *nod* yes !! of course !!”
“*smile* *backflip*”
“Regina,, Rei..Reidon nembak aku !!” soraknya kegirangan saat melihatku di gerbang sekolah
“wahh congratz ya !!” kataku memberi selamat
“akhirnya,, mimpi ku terwujud aaaaa…… !!”
Setelah kejadian itu, selama pelajaran ia melamun memikirkan Reidon.. hubungan mereka terus berjalan harmonis,, awalnya 1 minggu, lalu sebulan, setahun, lalu 5 tahun..
“½ tahun lagi dan kita akan di wisuda”
“iya, betul tuh Fanny, ehh,, gimana hubungan loe dengan Reidon ? langgeng”
“pasti dong,, nih udah jalan 5 tahun 3 bulan.. dia itu yah.. ehh,, susah deh di jelasin dengan kata – kata, pokoknya dia tuh tambah perfect.. loe sih on ga pernah ketemu ama dia”
“haha,, ‘ntar kalo ada aku malah gangu lagi”
“ihh,, engga lagi”
“ehh,, ngomong – ngomong loe dah tanya nama asli dia belum ?”
“belum sihh, apa gue ajak ketemu-an aja ya ? ‘kan kota kami sama”
“wahh,, ide bagus tuhh,, tapi harus siap mental, jangan sampe nervous nanti”
“iya.. iya tenang aja”
(jam 4 sore di pico)
“Reidon, kan kita udah 5 tahun pacaran,, kita ketemuan yukk”
“tumben amat kamu ngajak ketemuan, Ra”
“hmm,, ga apa – apa kan ?”
“ga apa – apa sih !! mau ketemuan di mana ?”
“gimana kalo di taman kota ?”
“boleh, lagian taman itu ga jauh – jauh amat dari rumah ku”
“oke,besok  jam 3 sore yaa !!”
“*nod* ok”
(keesokan harinya, pukul 3)
“huhh.. finally, aku bakal ketemu dengan Reidon” gumam Tiffany
“hai Pico fans” sapa Ronald yang sedang berjalan di belakang Tiffany
“heii.. apa yang kau lakukan disini ? kau merusak mood ku”
“hanya ingin berjalan ke suatu tempat, ga boleh ?”
“arrgh.. kau selalu membuatku kesal Ronald.. sekarang terserah kau mau bilang apa,, aku tidak perduli”
Beberapa saat kemudian
“yeahh,, akhirnya !! hampir sampai” gumam Tiffany dengan perasaan berbunga – bunga
“heii,, Ronald.. apa yang kau lakukan, kenapa dari tadi kau membuntutiku ?” katanya dengan nada geram sambil menoleh kebelakang
“apa ? aku hanya ingin ke taman kota,, aku punya janji dengan seorang perempuan”
“hah perempuan ? apa maksudmu ?”
“yah, dia mengajakku ketemuan di sini jam 3”
Tanpa berkata apa – apa, Tiffany langsung berlari masuk ke taman kota mencari – cari adakah pemilik Reidon di sana, tapi tidak ada seorangpun di taman.. ia berlari lagi menemui Ronald
“aku juga membuat janji dengan seorang laki – laki, di sini, jam 3 tapi tak seorangpun ada di sini”
“huh,, tak mungkin, ini aneh..”
“atau jangan – jangan..”
“jangan – jangan..”
“ka..kamu Reidon ?”
“kamu.. Takara ?”
“huwaa.. kok kamu ?”
“kok kamu ?”
“ja..jadi selama 5 tahun,, aku pacaran dengan musuh ku ? t..tapi ku kira kau benci main pico”
“awalnya hanya iseng – iseng, tapi semenjak ketemu Takara, ga tau kenapa, aku jadi seneng.. aku rasa dia cewek tipe aku, tapi sebelumnya aku ga nyangka kalo itu kamu.. personaliti kau dan Takara sangat berbeda”
“kau dan Reidon pun sangat berbeda.. bagi aku Reidon itu perfect”
“di pico, kita tuh akur banget ya,, tapi pas di dunia nyata begini”
“iya, aku pun ga nyangka kalo itu kamu Ronald”
“jujur ya Tiffany, sebenernya selama ini aku juga punya rasa suka sama kamu”
“kalo benar begitu, kenapa selama ini kau membuatku kesal,, mengejek – ejek ku hanya karena aku suka main pico.. tetapi nyatanya kau juga kan ?”
“kau tau, aku hanya ingin menggodamu, tapi ternyata kau malah memusuhiku”
*keduanya terdiam*
“jadi gimana, kita mau lanjut ataukah putus sampai di sini” tanya Ronald
“entah lah,, aku tidak yakin kita akan putus setelah hubungan yang kita jalin selama 5 tahun”
“j..jadi maksudmu ?”
“ya,, kita lanjut,, dan aku rasa aku dapat mencintaimu mulai sekarang,, tapi berjanji lah kau akan seperti Reidon”
“dan kau juga Tiffany, berjanji lah bahwa kau akan seperti Takara”
“oke janji”
“janji”
“mulai sekarang kita tidak akan bermusuhan lagi, dan kehidupan kita akan berjalan seperti apa yang telah kita bangun di pico”
“hei,, ada apa denganmu Tiffany ?” tanyaku heran saat melihat Tiffany dan Ronald saling tatap – tatapan
“hmm.. sesuatu yang indah telah terjadi kemarin” katanya
Ronald berjalan menghampiri kami
“hai Takara..” sapanya pada Tiffany
“heii Reidon” balas Tiffany
“tunggu dulu,, Takara ? Reidon ? Tiffany, apa jangan – jangan Reidon itu Ronald ? j.. jadi selama ini, kau pacaran dengan musuhmu ?” aku semakin heran
“eiitt,, bukan lagi musuh, kami pasangan sekarang” kata Tiffany
“wahh,, tidak ku sangka ending nya bakal jadi gini,, selamat yaa buat kalian berdua”
Hubungan mereka terus berjalan mulus sampai akhirnya mereka kelulusan, kerja dan sesudah itu Ronald dan Tiffany menikah, di tahun berikutnya mereka mempunyai anak kembar, yang kemudian di namai Reidon dan Takara.. dan mereka hidup bersama selamanya..
The End
Patricia Merin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar