Pico, siapa yang tidak kenal dengan game ini ? game ini cukup popular di kalangan pengguna jejaring sosial, ‘Facebook’. Game yang bernama lengkap ‘Ameba Pico Virtual World’ ini di realease tahun 2010, di tahun 2012 namanya di ganti menjadi ‘Pico World’. Game ini memungkinkan kita berinteraksi dengan pengguna lain (pico lain) kita juga bisa chat, whisper, atau mengunjungi tempat yang sama dengan pico lain dengan wrap icon atau menunjukkan ekpresi dan gerakan tertentu dengan menggunakan action,, selain itu kita juga tidak perlu menghabiskan begitu banyak biaya untuk keliling dunia,, hanya dengan beberapa menit kita dapat keliling dunia dan mengunjungi tempat – tempat menarik contohnya negara America, China, French, Hawaii, New Zealand, Egypt, High School atau kembali ke zaman purba di Stone Age,, walaupun itu semua fiksi tapi tetap menarik haha..
Bagi yang suka petualangan / tantangan di sini juga tersedia kapal bajak laut
beserta kaptennya yang siap memberi misi – misi seru dan juga pelatihan ninja
di Jokamachi (Japan)
Dan juga tersedia banyak park (di tab park) yang dapat di kunjungi,, diantaranya : Strawberry Lolita, Haloween Park, Pink Teddy Park, Chess Park, Hawaiian Resort, Angel Dream Park, Ballerina Park, Black Cat Park, Dragon Festival, Fairy Park, Flower Purple Room etc,, setelah beli barang,, ngadain party deh di rumah haha..
Tapi bagi kamu – kamu yang malas buat jalan – jalan atau belanja, pico menyediakan fasilitas ‘game’ (haa ? di dalam game ada game ?) itulah kelebihan pico world,, cukup meletakan bet 0 (atau kalo berani bisa taruh 10.000) kamu bisa ngelawan pico lain,, buat yang pinter matematika bisa main di dual math battle, yang pinter nyusun strategy di reversi, yang ingatannya kuat di card match atau yang engga ke – 3 nya (alias cuma iseng – iseng) bisa main di Janken (pirates RPs ‘rock paper scissor’) lumayan kan kalo menang bisa dapet gummies...
Kurasa sudah cukup penjelasannya,, let’s start this story !!
Dan juga tersedia banyak park (di tab park) yang dapat di kunjungi,, diantaranya : Strawberry Lolita, Haloween Park, Pink Teddy Park, Chess Park, Hawaiian Resort, Angel Dream Park, Ballerina Park, Black Cat Park, Dragon Festival, Fairy Park, Flower Purple Room etc,, setelah beli barang,, ngadain party deh di rumah haha..
Tapi bagi kamu – kamu yang malas buat jalan – jalan atau belanja, pico menyediakan fasilitas ‘game’ (haa ? di dalam game ada game ?) itulah kelebihan pico world,, cukup meletakan bet 0 (atau kalo berani bisa taruh 10.000) kamu bisa ngelawan pico lain,, buat yang pinter matematika bisa main di dual math battle, yang pinter nyusun strategy di reversi, yang ingatannya kuat di card match atau yang engga ke – 3 nya (alias cuma iseng – iseng) bisa main di Janken (pirates RPs ‘rock paper scissor’) lumayan kan kalo menang bisa dapet gummies...
Kurasa sudah cukup penjelasannya,, let’s start this story !!
Ini adalah kisah
seorang temanku yang menemukan cinta sejatinya karena pico,, Dia adalah teman
sekelasku, namanya Tiffany,, gadis manis dengan rambut berwarna hitam dan
kulitnya kuning langsat,, ia termasuk penggemar berat pico,, tiada hari tanpa
main pico,, itulah dia haha..
“hei Regina,, hari ni main ya !! Pico
!!” katanya padaku.. ia selalu mengulang ajakan itu, setiap hari..
“hah ?! hmm…!!”
kataku,, aku ragu untuk menjawab ‘iya’ ,, aku hanya menganggap pico itu sebagai
suatu kesenangan dan bukan rutinitas..
“ayoo lah !!”
katanya ½ memohon
“iya !!” kataku
akhirnya,, aku tahu percuma saja aku menolak,, dia akan terus memohon sampai
aku mengatakan ‘iya’
“hei,,hei gimana ?!
aku cantik ga dengan baju ini ? atau yang ini ? atau yang ini ?” kata Takara
(Piconya Tiffany) sambil bergonta – ganti pakaian
“iya,,iya,, dan iya
!!” aku malas terlalu banyak comment
“hari ini kita mau
ke mana ?China ? Perancis ? New Zealand ? Jepang ? Hawaii ?atau ke Park aja ?”
tanyanya
“bagaimana kalau ke
Jepang ?” aku memberi usul
“ahh,, tidak ahh,
aku bosan ke Jepang,, gimana kalo ke Perancis ?” katanya lagi
“haha,, ya terserah”
jawabku singkat.. “hmm,, lantas untuk apa dia bertanya -_-” gumamku
Aku menekan Wrap
Icon untuk mengikutinya,, baru saja beberapa menit,, ternyata dia sudah bisa
akrab dengan pico lain,, haa,, dia itu memang mudah bersosialisasi
(keesokan harinya )
“hari ini pico lagi ya !! jam 4” kata
Tiffany antusias
“hah ? again ?”
kataku “maaf Tiffany sepertinya aku tidak bisa,, ada banyak tugas dari sekolah
yang harus di kumpulkan besok”
“ayolah 10 menit
saja,, aku akan props picomu dan ring rumahmu,, bahkan ku jadikan
favorite !!”
“tidak bisa
Tiffany,, maaf” kataku. Dia selalu menjanjikan 3 hal itu,, tapi selalu lupa,,
“ayolahh !! aku akan
mengadakan party hari ini,, food party !!” Tiffany masih memohon
“haha,, hello pico
fan,, masih zaman main pico ?” kata Ronald (tetangga sekaligus musuh ketat
Tiffany) yang saat itu sedang lewat
“heii aku tidak
bicara dengan mu” kata Tiffany dengan tatapan tajam
“kalo orang ga mau
ga usah di paksa donkk,, ihh !!” Ronald menyindir Tiffany
“heh,, bukan urusanmu
!! lagi pula Regina pasti mau main denganku,, Ya kan ?” Tiffany menoleh ke
arahku
“ehh,,”
“haha,, dia saja
tidak menjawab,, malu, hu, malu !!” Ronald mengejek Tiffany lalu pergi
“ini semua salahmu
!!” Tiffany menuding ke arahku
“aku ? salahku ?”
kataku heran
“iya salahmu,, apa
susahnya berkata ‘iya’ ? kau tahu kan Ronald itu musuh bebuyutanku ? dan
sekarang aku akan di permalukan olehnya di depan teman – teman.. aku benci
padamu” kata Tiffany sambil berlalu pergi
“what ? apakah salah
bagiku untuk tidak mengatakan ‘iya’.. hidup itu pilihan bukan ? aku tidak mau
selalu di-stir olehnya !!” gumamku
dalam hati
Alhasil, Tiffany bermain sendirian,,
tanpa ku temani,, ia berkujung dari satu park ke park lain..
“hei cute girl !!”
kata seorang pico bernama Reidon pada Takara
“ohh,, hei” jawabnya
“where are you from
?”
“hmm,, indonesia,,
how about you ?”
“me too..”
“haha,, kita sama
donk !!” kata Takara *laugh*
Reidon : *smile*
“berapa umurmu ?”
“16 tahun.. kamu ?”
“sama !! mau jalan –
jalan ?”
“hmm,, boleh kebetulan
aku lagi kesepian,, temanku tidak ikut main hari ini !!”
“oke,, follow me”
Tiffany langsung
menekan Wrap Icon, menyuruh Takara segera pergi menyusul Reidon
“haa,, aku yakin kau
suka tempat ini !!” Kata Reidon yang kala itu mengajak Takara ke Strawberry Lolita
“haa, betul ini
tempat favoriteku” kata Takara berbohong
Aku tahu sebenarnya
Tiffany lebih menyukai Angel Dream Park
“heii,, Regina ke..kemarin ?” kata
Tiffany yang mendadak menghampiriku di sekolah, seakan ia telah melupakan soal
kemarin,, anak itu emosinya suka berubah - ubah
“kemarin ? kemarin
apa ? kau main pico ?” kataku yang sudah menebak bahwa ia akan mengatakan itu
“aha,, lalu.. !!” ia
membuatku geram karena bicara sepatah – sepatah
“lalu kenapa ?” aku
heran
“tebak.. tebak !!”
“hmm,, kau dapat
gummies ? ”
“itu hal yang
biasa,, tapi bukan itu,, hal yang lain, hal yang tidak biasa” ia memberi ku
clue
“kau dapat token ?”
“iya aku mendapat 2
dari gatcha kemarin tapi bukan itu,, hal lain lagi “
“dapat Ameba Gold ?”
“aku sangat berharap
mendapat itu,, tapi tidak dapat,, ayo terus tebak,, hal lain lagi”
“kau mengadakan
party dan semua pico hadir ?”
“haa,, rumahku tidak
muat menampung mereka semua,, yang lain !!”
“kau telah berhasil
menyelesaikan misi bajak laut ?”
“hal itu sudah ku
lakukan 2 bulan lalu ayoo tebak lagi”
“haa,, kau berhasil
melewati tantangan Riverside of Edo, melompati daun bunga teratai tanpa
tercebur ?”
“haha,, aku selalu
kehabisan energy saat mencoba menyelesaikan tantangan itu,, ayoo tebak lagi”
“kau berhasil
mendapat 100 props dalam 1 hari ?”
“bukan !! ayoo
tebakk !!”
“hmm,, kau
memenangkan card match ?”
“hal itu sudah
sering ku lakukan,, jadi tidak spesial,, bukan ituu tebak !! sesuatu yang
spesial”
“menang reversi ?”
“itu juga sudah
biasa,, hal lain”
“hmm,, janken ?”
“haa,, bukan,, yang
lain !!”
“haa,, dual math
battle,, kau tidak pernah memenangkannya kan ?”
“hmm,, itu suatu
penghinaan,, tapi bukan itu,, tebak lagi !!”
“menang roullete,
slot, black jack ?”
“bukan – bukan !!
tidak menyangkut soal game,, tebak lagi”
“kau dapat barang
bagus dari gatcha ?”
“a..aa,,”Tiffany
menggeleng “ayo tebak !!”
“kau membeli baju trend
terbaru ?”
“aku mengharapkan
itu, namun baju – baju baru belum di update,, tebak lagi ayoo !!”
“kau membeli
perabotan baru ?”
“bukan,, tidak
menyangkut soal rumah, baju atau hal lain yang kubeli menggunakan gummies,,
tebak terus”
“kau ke park ‘love
is you’ ? aku dengar itu park baru”
“sebenarnya aku
mengunjungi semua park kemarin,, tebakkanmu sudah mendekati,, hayoo tebak lagi,
menyangkut soal park”
“hmm,, kau berfoto –
foto dari satu park ke park lain ?”
“tidak,, kemarin aku
lagi ga narsis”
“ada seseorang yang
menembakmu kemarin?”
“haa,, sangat –
sangat mendekati, tapi masih ada yang meleset,, tebak lagi !!”
“sudah la, aku
menyerah,, itu tebakan yang sulit,, sekarang cepat beri tahu dan jangan
berbelit – belit”
“ke..kemarin,, aku
dapet temen baru, namanya Reidon,, he’s handsome and cute”
“huh,, Fanny –
Fanny, itu kan hanya pico,, penampilan fisik dapat dibuat dari option yang
tersedia,, apa kau sudah cek facebooknya ?”
“belum,, aku tidak
sempat karena terlalu asik ngobrol,, tapi kayaknya dia suka sama aku,, dia
perhatian dan baik”
“saranku, kamu
jangan terlalu percaya deh,, itukan baru di pico belum di asli,, di pico semua
orang bisa aja ngomong dengan bebas, ‘ntar kalo dah ketemu orangnya asli jadi
nervous lagi”
“jadi kamu ga dukung
aku nih ? menurutmu Reidon itu orang jahat ?”
“b..bukan gitu !!
aku cuma mau ngin..”
“ahh sudah la,, ku
beritahu ya, Reidon itu orang baik – baik, kamu yang jahat,, sahabat kok ga
dukung sahabatnya.. huh !!”
Lagi – lagi ia
meninggalkanku,, apa salah jika aku memperingatinya agar was – was ? aku tak
mau dia salah langkah,, tapi terserah, itu pilihannya
“dia pikir dia siapa
bisa ngatur – ngatur aku,, seenaknya aja bilang Reidon orang jahat, dasar sok
tau !!” Tiffany menggerutu
Seperti
biasa, pukul 4 sore, Tiffany online, dan main Pico
“hai Reidon” sapa
Takara yang kala itu bertemu Reidon
“ohh,, hello Takara,
apa kabar ?”
“baik,, kamu ?”
“sama,,” *smile*
“sebenarnya aku ingin mengenalkan mu dengan
sahabatku, tapi dia tidak bisa online hari ini”
“oke,, mungkin lain
kali,, sekarang apa yang akan kita lakukan ?”
“entah la,, mungkin
jalan – jalan”
“ide bagus,, kemana”
“entah,, terserah
kau, I’ll follow you”
“bagaimana kalau ke
game ?”
“oke, let’s go !!”
“ayo duduk” *please*
Reidon mengajak Takara bermain reversi dengannya
“oke, let’s play”
“bet ?”
“ohh,, aku lupa,,
sebentar ya”
Takara meletakkan
bet 10.000
“hey Takara, are you
kidding ? itu terlalu besar”
“ahh,, sudah la, apa
kau takut ?”
“tentu saja tidak”
“sudah jangan banyak
protes dan mulailah bermain”
(several minutes
later)
“ohh,, no pionku
tinggal 12 sementara dia sudah 51 wahh aku bisa kalah nih” gumam Tiffany
“ayo ambil sudut
itu, aku sudah menyerah” kata Takara
Tidak di sangka
Reidon menekan tombol ‘give up’ dan merelakan 10.000 gummiesnya untuk Tiffany
“hey,, are you crazy
? tinggal 1 langkah lagi dan kau menang,, kenapa kau ‘give up’ ?” Takara
terkejut
“aku kasihan, bila
kau kehilangan 10.000 gummies itu kan bukan nilai yang kecil”
“bagaimana denganmu
? kau merelakan 10.000 gummiesmu untukku”
“tenang,, aku masih
punya banyak”
“wahh *clap* makasih
yaa !! *bow* kau memang orang baik *smile*”
“mau jalan – jalan
lagi ?”
“tentu aja”
“hmm,, tadi Regina
suruh aku buat cek FB Reidon,, aku lakuin ga ya ?” Tiffany sangsi
“hei Takara, kok
diem ?” tegur Reidon
“ahh engga,, tunggu
bentar ya,, mamaku manggil” Takara berbohong
“oke, no problem”
Diam – diam Takara
membuka profil Reidon, dengan maksud ingin mengetahui siapa pemilik Reidon,,
tapi ternyata…… FBnya di Lock..
“ahh sial” Tiffany
mendesah “tapi tak apa,, yang penting kami dapat bertemu setiap hari”
(keesokan harinya di
sekolah)
“hei Regina,, aku dan dia semakin
dekat,, coba saja kau online kemarin, pasti seru” Tiffany tiba – tiba
menghampiriku
“huh,, bukannya aku
cuma akan jadi penggangu ?”
“ahh,, jangan gitu
laa,, kau tak kan menggangu”
“ahaha,, pasti
ngomongin Pico ?” Ronald tiba – tiba muncul dan meledek Tiffany
“iya,, terus masalah
buat loe ?” jawab Tiffany ketus
“haha,,
pico..pico..pico.. pico kan mainan anak kecil ahaha” sindirnya lagi
“jadi kenapa ?
kayaknya loe ni sewot banget”
“sewot ? ihh sorry
yaa,, dah ahh aku mau pergi,, dadah pico fan”
“ihh,, pergi aja
harus ngomong, caper banget sih” kata Tiffany sambil mendengus
“he,, Tiffany gimana
perkembanganmu dengan Reidon ?” tanyaku basa – basi
“terlebih hebat,,
dia tuh baik bagetttt deh,, masa kemarin dia give up di reversi, padahal
pionnya udah 51 n’ pion aku cuma 12. Gila ga ?”
“emangnya kamu bet
berapa ?”
“10.000”
“wow,, sinting kali
orang itu ya !!”
“itu lah,, wow
pokoknya dia tuh perfect deh”
“hmm,, ngomgong –
ngomong kamu dah check FB nya belum ? kayak kemarin yang ku saranin ?”
“udah,, tapi di
lock”
“hmm,, coba aja kamu
tanya nama aslinya, pokoknya kamu tanya – tanyain aja dulu, supaya kamu yakin,
kalo dia tuh orang yang tepat buat kamu”
“hmm,, ide bagus,
tapi aku rasa ga sekarang, aku masih tunggu waktu yang tepat”
“oke, itu sih
terserah kamu”
“jadi gimana ? hari
ni on Pico ya.. !!”
“hmm.. liatlah.. aku
ga bisa janji”
“ayolah, aku mau ngenalin
kamu sama Reidon”
“aku sih mau, tapi
ga tau bisa apa engga,, jadi belum bisa janji”
“huh,, kok gitu sih
!! dah lama kamu tuh ga on”
“ehh,, perasaanku
baru 3 hari”
“3 hari ‘kan juga
waktu yang lama”
“ya udah,, ya udah
aku on deh hari nih”
“yeess !! jam 4
sampe jam 11 yahh !!”
“hah.. lama bener,,
ga capek apa tuh mata liatin layar laptop mulu ?”
“engga,, kok..
ayolah !!”
“ga ahh, aku
palingan cuma sampe jam ½ 7 malem”
“y..yah udah deh..
yang penting kamu on”
Jam 4 sore
“hei mana Reidon ?”
tanyaku
“sabar donk, ayo
ikut aku ke tempat biasa kami ketemuan”
Aku menekan Wrap
Icon.. menyusul Takara, ternyata tempat yang ia maksud adalah Strawberry Lolita
“mana dia ?” tanyaku
lagi
“iya yah, dia kok ga
ada ?” kata Takara “Reidon.. Reidon.. kamu di mana ?” Takara mencari – cari
“coba liat, barang
kali dia off”
“aku ga tau hari nih
dia on atau off”
“-_- kamu kan
temenan sama dia”
“ohh iya.. bentar –
bentar aku liat dulu” “yahh,, dia off, tapi jangan khawatir, palingan bentar
lagi dia on”
“ya udah, sekarang
mau ngapain ?”
“jalan – jalan, main
game, shopping, + ngadain party”
“oke la,,”
(jam ½ 7 malam)
“ahh,, Fanny mana
Reidon ? apa dia belum on sampai sekarang ?”
“belum,, nampaknya
dia benar – benar ga on deh hiks.. hiks *sad* *sad* *sad*” Tiffany terus
menerus menekan action itu
“udah la,, kasian
tuh Takara, ‘ntar habis air matanya”
“biarin,, hiks..
hiks”
“udah, aku off ya..
bye” kataku sambil menekan tombol close
“ahh,, Regina off,
sekarang aku sama siapa nih ?”
Tiba – tiba di layar
sebelah kanan tertulis ‘Reidon is online’
“Yess !! ” sorak
Tiffany kesenengan
“Takara !!” kata
Reidon
“heii,, Reidon aku
seneng banget kamu on.. ku fikir aku akan kesepian”
“kamu on dari tadi
?”
“yups !”
“sendirian ?”
“engga, tadi ada
temenku kok.. sayang banget padahal tadi aku mau kenalin kamu ama dia tadi..
ehh kamu nya ga on”
“maaf deh maaf..
tadi ada urusan keluarga yang ga bisa di tinggal”
“iya deh, aku
maafin.. kayaknya kamu sibuk banget yah.. kok sekarang bisa on”
“iya, kan itu semua
demi kamu”
“huh,, gombal”
“hehe.. ngapain di
sini ? pergi yukk !!”
“*nod* I’ll follow
U”
“ahh Regina sayang banget loe cepet
off kemarin, padahal cuma beda sedikit,, Reidon on”
“huh,, dia aja yang
kelamaan on nya”
“ya udah, hari nih
on lagi ya”
“huh,, ga bisa
Fanny.. banyak tugas hari nih”
“ahh,, payah !! kalo
Reidon dateng gimana ?”
“ya udah, bagus dong
kalo misalnya dia dateng”
“kan, aku mau
ngenalin kamu ama dia !!”
“nanti lah kapan –
kapan aku on lagi !! ‘kan masih banyak waktu”
“ihh,, ya udah deh”
(1 bulan kemudian)
Di Strawberry Lolita
“Takara !!”
“apa Reidon”
“hmm,, kita kan udah
lama temenan,, jadi…”
“jadii.. jadi apa ?”
“hmm.. kamu m..mau
ga jadii…”
“wahh,, kayanya dia
bakal nembak aku nih.. ayoo Reidon lanjutkan !!” gumam Tiffany
“jadi apa ?”
“j..jadi pacar aku
?”
“yess.. akhirnya”
teriak Tiffany kesenengan
“*nod* *nod* yes !!
of course !!”
“*smile* *backflip*”
“Regina,, Rei..Reidon nembak aku !!”
soraknya kegirangan saat melihatku di gerbang sekolah
“wahh congratz ya
!!” kataku memberi selamat
“akhirnya,, mimpi ku
terwujud aaaaa…… !!”
Setelah kejadian
itu, selama pelajaran ia melamun memikirkan Reidon.. hubungan mereka terus
berjalan harmonis,, awalnya 1 minggu, lalu sebulan, setahun, lalu 5 tahun..
“½ tahun lagi dan kita akan di wisuda”
“iya, betul tuh
Fanny, ehh,, gimana hubungan loe dengan Reidon ? langgeng”
“pasti dong,, nih
udah jalan 5 tahun 3 bulan.. dia itu yah.. ehh,, susah deh di jelasin dengan
kata – kata, pokoknya dia tuh tambah perfect.. loe sih on ga pernah ketemu ama
dia”
“haha,, ‘ntar kalo
ada aku malah gangu lagi”
“ihh,, engga lagi”
“ehh,, ngomong –
ngomong loe dah tanya nama asli dia belum ?”
“belum sihh, apa gue
ajak ketemu-an aja ya ? ‘kan kota kami sama”
“wahh,, ide bagus
tuhh,, tapi harus siap mental, jangan sampe nervous nanti”
“iya.. iya tenang
aja”
(jam 4 sore di pico)
“Reidon, kan kita
udah 5 tahun pacaran,, kita ketemuan yukk”
“tumben amat kamu
ngajak ketemuan, Ra”
“hmm,, ga apa – apa
kan ?”
“ga apa – apa sih !!
mau ketemuan di mana ?”
“gimana kalo di
taman kota ?”
“boleh, lagian taman
itu ga jauh – jauh amat dari rumah ku”
“oke,besok jam 3 sore yaa !!”
“*nod* ok”
(keesokan harinya, pukul 3)
“huhh.. finally, aku
bakal ketemu dengan Reidon” gumam Tiffany
“hai Pico fans” sapa
Ronald yang sedang berjalan di belakang Tiffany
“heii.. apa yang kau
lakukan disini ? kau merusak mood ku”
“hanya ingin
berjalan ke suatu tempat, ga boleh ?”
“arrgh.. kau selalu
membuatku kesal Ronald.. sekarang terserah kau mau bilang apa,, aku tidak
perduli”
Beberapa saat
kemudian
“yeahh,, akhirnya !!
hampir sampai” gumam Tiffany dengan perasaan berbunga – bunga
“heii,, Ronald.. apa
yang kau lakukan, kenapa dari tadi kau membuntutiku ?” katanya dengan nada
geram sambil menoleh kebelakang
“apa ? aku hanya
ingin ke taman kota,, aku punya janji dengan seorang perempuan”
“hah perempuan ? apa
maksudmu ?”
“yah, dia mengajakku
ketemuan di sini jam 3”
Tanpa berkata apa –
apa, Tiffany langsung berlari masuk ke taman kota mencari – cari adakah pemilik
Reidon di sana, tapi tidak ada seorangpun di taman.. ia berlari lagi menemui
Ronald
“aku juga membuat
janji dengan seorang laki – laki, di sini, jam 3 tapi tak seorangpun ada di
sini”
“huh,, tak mungkin,
ini aneh..”
“atau jangan –
jangan..”
“jangan – jangan..”
“ka..kamu Reidon ?”
“kamu.. Takara ?”
“huwaa.. kok kamu ?”
“kok kamu ?”
“ja..jadi selama 5
tahun,, aku pacaran dengan musuh ku ? t..tapi ku kira kau benci main pico”
“awalnya hanya iseng
– iseng, tapi semenjak ketemu Takara, ga tau kenapa, aku jadi seneng.. aku rasa
dia cewek tipe aku, tapi sebelumnya aku ga nyangka kalo itu kamu.. personaliti
kau dan Takara sangat berbeda”
“kau dan Reidon pun
sangat berbeda.. bagi aku Reidon itu perfect”
“di pico, kita tuh
akur banget ya,, tapi pas di dunia nyata begini”
“iya, aku pun ga
nyangka kalo itu kamu Ronald”
“jujur ya Tiffany,
sebenernya selama ini aku juga punya rasa suka sama kamu”
“kalo benar begitu,
kenapa selama ini kau membuatku kesal,, mengejek – ejek ku hanya karena aku
suka main pico.. tetapi nyatanya kau juga kan ?”
“kau tau, aku hanya
ingin menggodamu, tapi ternyata kau malah memusuhiku”
*keduanya terdiam*
“jadi gimana, kita
mau lanjut ataukah putus sampai di sini” tanya Ronald
“entah lah,, aku
tidak yakin kita akan putus setelah hubungan yang kita jalin selama 5 tahun”
“j..jadi maksudmu ?”
“ya,, kita lanjut,,
dan aku rasa aku dapat mencintaimu mulai sekarang,, tapi berjanji lah kau akan
seperti Reidon”
“dan kau juga
Tiffany, berjanji lah bahwa kau akan seperti Takara”
“oke janji”
“janji”
“mulai sekarang kita
tidak akan bermusuhan lagi, dan kehidupan kita akan berjalan seperti apa yang
telah kita bangun di pico”
“hei,, ada apa denganmu Tiffany ?”
tanyaku heran saat melihat Tiffany dan Ronald saling tatap – tatapan
“hmm.. sesuatu yang
indah telah terjadi kemarin” katanya
Ronald berjalan
menghampiri kami
“hai Takara..” sapanya pada Tiffany
“heii Reidon” balas Tiffany
“tunggu dulu,,
Takara ? Reidon ? Tiffany, apa jangan – jangan Reidon itu Ronald ? j.. jadi
selama ini, kau pacaran dengan musuhmu ?” aku semakin heran
“eiitt,, bukan lagi
musuh, kami pasangan sekarang” kata Tiffany
“wahh,, tidak ku
sangka ending nya bakal jadi gini,, selamat yaa buat kalian berdua”
Hubungan mereka terus berjalan mulus
sampai akhirnya mereka kelulusan, kerja dan sesudah itu Ronald dan Tiffany
menikah, di tahun berikutnya mereka mempunyai anak kembar, yang kemudian di
namai Reidon dan Takara.. dan mereka hidup bersama selamanya..
The End
Patricia Merin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar