Rabu, 17 Juli 2013

Chapter 41 - LoLieST

SPARKLY NIGHT CONCERT PART 2

 “Seorang nenek sihir (yang diperankan oleh Nadine) tiba – tiba datang menghampiri mereka”
“hallo anak – anak hihihi..”
“wahaha.. cocok banget Nadine jadi nenek sihir, pantes hahaha..” ejek beberapa anak tingkat 2
“huh,, mendingan gue dapet peran dari pada loe ngga sama sekali.. wekk :P”
“haha.. iya lah nenek”
Muka Nadine memerah, emosinya hampir meluap, tapi kemuadian, iya melihat ke deret 3, disana ada Chris yang sedang bertepuk tangan dan mengacungkan 2 jempol untuk menyemangatinya. Nadine menghela nafas dan kembali fokus ke drama..
“hallo nenek” sapa Queency ramah
“-_- kok loe ga takut ? gue nih nenek sihir tau !!”
“ohh,, nenek sihir” kata Queenie dengan nada datar
“Aaa.. ada nenek sisir, eh sihir tolong..tolong..tolong” teriak 3 Queen tiba – tiba
“hahahaha..” keheningan kembali pecah
“wahh, narator ga bener, pemainnya salah ekspresi ga di koreksi” komen Valencia
“malah main hp tuh di pojok” sambung Maureen
“sstt,, gue lagi ngetweet tentang acara malam ini, biar jadi trending topic gitu”
“gubrak !!”
“tidak ada yang akan menolong kalian anak – anak bodoh, hahahaha.. ku kutuk kalian jadi orang miskin”
“ahh, nenek jahat bener !! ga sadar kalo udah tua ya ?! udah la Queen balik aja yuk” ajak Queena
3 Queen menuruni panggung, dan kembali ke tempat duduk mereka masing – masing (ngambek ni yee) dan meninggalkan Nadine yang kebinggungan di panggung
“lha, kok gue sendiri sih, woii balik – balik” teriak Nadine
“ngga mau, abis nenek sihirnya jahat. Nenek tobat dulu sana, baru kami mau balik” kata Queency
“ngga ada nenek sihir baik, bodoh !”
“siapa yang kau panggil bodoh, bodoh !!”
“kau yang bodoh, bodoh !!”
“sudah, sudah kalian semua bodoh, aku saja yang pintar” Narator menengahi
“kami tidak bodoh, bodoh !!” teriak audience
“sudah..sudah 3 Queen ayo naik, lanjutin ceritanya”
“tidak mau, bodoh”
“ya sudah terserah”
“iya..iya kami naik” kata 3 Queen sambil menaiki tangga ke panggung dan cerita kembali di lanjutkan
“bagaimana ini ? sekarang kita sudah miskin dan tak punya apapun. Kita tak bisa kembali ke istana dengan kondisi begini hiks..hiks”
“aku rasa kita hanya bisa pasrah”
“3 Queen hanya berjalan..berjalan..dan berjalan tanpa punya tujuan, di tengah perjalan mereka bertemu dengan seorang pemuda baik hati. Dan mereka di bawa ke gubuk kecil miliknya”
“kalau butuh apa – apa bilang saja” kata ibu pemuda itu dengan ramah
“huh, ternyata di sini tidak seenak di istana ya” kata Queency
“di istana, kalo mau apa – apa tinggal teriak aja, pasti langsung di kasih. Kalo di sini kita harus ngerjain semuanya sendiri. Mana tempatnya sempit lagi” keluh Queena
“mereka tinggal di sana seminggu lamanya. Mereka membantu pemuda itu dan ibunya dalam menggembangkan usaha mereka. Perlahan mereka mulai tahu apa itu arti hidup, mereka dapat merasakan bagaimana kehidupan diluar, tanpa harta yang berlimpah, perlahan sifat mereka mulai berubah dan mereka menjadi pribadi yang lebih baik”
“hmm,, bu boleh kami minta sesuatu ?” tanya Queenie
“boleh, katakan saja”
“kami ingin minta di antarkan pulang ke istana”
“istana ?”
“se..sebenarnya kami ini putri”
“kalian 3 Queen ? bagaimana mungkin ?”
“kami di utus untuk pergi dan mencari jati diri kami dan sudah waktunya kami harus kembali. Terima kasih atas semuanya bu”
“ibu juga ingin mengucapkan terima kasih, karena berkat kalian usaha ibu sekarang jadi tambah maju dan berkembang”
“sama – sama bu”
Setelah berpamitan, ibu itu meminta anaknya untuk mengantarkan 3 Queen kembali ke istana
“selamat datang kembali, putriku 3 Queen” sambut raja
“mengapa penampilan kalian jadi begini” tanya permaisuri
“pas di perjalanan ketemu sama nenek sihir, ehh terus kami di kutuk deh, rese banget kan ? terpaksa lah kami jalan kaki. Huh pegel banget nih. Mana kemarin hujan, becek, ga ada ojek, huh”
“emangnya kalian punya duit ?”
“engga”
“woii, salah dialog. Ngomongnya ala kerajaan donk”
“beberapa hari lalu, saat di perjalanan kami bertemu dengan nenek sihir, lalu dia mengutuk kami, jadi seperti ini deh, kami ga punya apa – apa lagi”
“tapi untungnya ada pemuda baik hati bersama ibunya yang menolong kami”
“siapa pemuda itu ?”
“wahh, kami lupa tanya namanya”
“hmm,, ya sudahlah. Sepertinya sikap kalian sudah berubah”
“iya donk”
“sekarang kami sudah tenang mempercayakan kekuasaan pada kalian”
“lima bulan kemuadian, 3 Queen dinobatkan menjadi penguasa (ratu) di tiga kerajaan. The end”
“prok..prok..prok” Audience kembali bertepuk

Gimana penampilan 3 Queen ? Bagus ga ? Penasaran sama performance – performace lain, khususnya konsernya Felicia dan Elizabeth di ujung acara ?

To be continued..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar